LEBAK-SPJB.Com,-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mulai melakukan persiapan guna me...
Beberapa perangkat keamanan seperti spanduk informasi, rambu-rambu peringatan, personil pengamanan penjaga pantai (Balawista), pengeras suara hingga bendera penanda. Terutama di beberapa destinasi yang tingkat bahayanya tinggi seperti Pantai Sawarna, Cibobos, Karang Songsong, Pasir Putih Cihara dan Binuangeun Wanasalam. Tidak terkecuali di beberapa wisata air buatan seperti BIM Waterpark, AFM Malingping, Binuangeun Waterpark, Kolam Renang Daar el Azhar Rangkasbitung, serta wisata air buatan lainnya.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya bahwa kunjungan pada musim libur Nataru selalu mengalami lonjakan dan selalu zero case berkaitan dengan penyelenggaraan keamanan di destinasi wisata. Adapun personil Balawista yang tercatat sebagai petugas resmi saat ini baru berjumlah 45 orang. Selain itu setiap destinasi juga melakukan rekrutmen untuk penambahan personil pengamanan untuk memastikan terselenggaranya keamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
Itulah kenapa bisa zero case karena memang dilakukan perketatan pengamanan. Idealnya memang ada satu penjaga di setiap 30 sampai 50 meter sehingga tidak ada space yang terlewatkan untuk bias selalu mengawasi pergerakan pengunjung di titik-titik yang rawan kecelakaan.
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan Disbudpar bekerjasama dengan pengelola dan BPBD Kabupaten dan Provinsi, Basarnas, Kepolisian, Saka Pariwisata, PMI serta relawan-relawan kemanusiaan lainnya untuk Bersama-sama membentuk tim pengamanan dan menyediakan perangkat keamanan agar masyarakat dan wisatawan dapat lebih terjamin keamanannya saat berkunjung ke destinasi wisata.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus