SPB.Com-
SPB.Com-
Jakarta,- Kepala SKK Migas Dwi Sucipto memaparkan bahwa potensi energi baru dan terbarukan adalah sesuatu yang pasti, demi ketahanan energi nasional.
Hal itu ia sampaikan dalam jumpa pers Progress Kinerja Hulu Migas Semester I Tahun 2024 secara hybrid, Jumat petang (19/7/2024) di Jakarta.
Menurut dia, energi saat ini juga dituntut rendah emisi, sehingga transisi energi bergerak ke arah pemanfaatan gas bumi. Dan hal ini juga ditopang oleh temuan cadangan gas bumi yang cukup bagus, sementara industri minyak masih cukup berat.Indonesia kini memiliki 167 wilayah kerja migas, dengan posisi 104 wilayah kerja eksploitasi, 44 wilayah kerja eksplorasi dan 19 wilayah kerja dalam proses terminasi.
Untuk capaian produksi migas Semester I Tahun 2024 ini, realisasi lifting minyak adalah 575 ribu barel per hari atau 91 persen dari target APBN sebesar 635 ribu barel per hari dan 98 persen dari target WP&B sebesar 589,5 barel per hari.Sementara untuk realisasi salur gas yakni 5.301 juta kaki kubik per hari atau 92 persen dari target APBN sebesar 5.785 juta kaki kubik per hari dan 97 persen dari target WP&B sebesar 5.443 juta kaki kubik per hari.Penerimaan negara dari hulu migas itu adalah US$ 7,6 miliar dengan asumsi APBN Rp15.000 per US$ 1 atau 141 persen dari target US$ 5,41 miliar.
Nilai investasi disebut mencapai US$ 5,6 miliar atau 75 persen dari target sebesar US$ 7,6 miliar.
Tidak ada komentar