VIEW

Page Nav

HIDE
Hide

Breaking News:

latest

Ads

test banner

Batu Bara Tercecer Akibat Tongkang Yang Terdampar Di Popole Akan Di Bersihkan, Kompensasi Nelayan Cigondang Dinanti.

SPJB.Com- Batu Bara Tercecer Akibat Tongkang  Yang Terdampar Di Popole Akan Bersihkan, Kompensasi Nelayan Cigondang Dinanti. Pandeglang-Bant...


SPJB.Com-

Batu Bara Tercecer Akibat Tongkang  Yang Terdampar Di Popole Akan Bersihkan, Kompensasi Nelayan Cigondang Dinanti.

Pandeglang-Banten,--Pihak perusahaan tongkang dan batu bara yang terdampar di perairan dan pulau popole Desa Cigondang Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten,Kembali tinjau lokasi pantai yang terdampak ceceran batu bara pada Senin, (23/12/2024) siang.

Hal itu dikatakan oleh Imam Faturahman kepada awak media selaku ketua RT lokasi setempat sekaligus penjaga dan keamanan pulau popole.

"ya, kemarin siang menjelang sore pihak perusahaan tongkang batu bara datang sambil kembali meninjau lokasi, melihat-lihat kondisi pantai Cigondang, mungkin mendengar informasi bahwa batu bara ada yang berceceran nyebrang terbawa arus ombak dari popole ke kampung-kampung pesisir pantai Cigondang" kata Iman Faturohman saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2024).

"Waktu itu di Kantor Desa Cigondang sedang ramai warga sedang ada kegiatan pembagian PKH dengan Bansos sembako, infonya sih yang dapat bansos untuk warga Cigondang ada 500 lebih keluarga penerima manfaat, nah untuk memastikan bahwa ada batu bara dipantai itu harus melihat langsung ke pantai akhirnya sekalian meninjau lokasi lagi" terangnya.

Saat ditanya seperti apa hasil informasi selanjutnya soal batu bara di pantai Cigondang tersebut dan adakah pembahasan tentang kompensasi, Iman menjawab bahwa pihak perusahaan akan memberikan upah sebesar Rp.10.000,- per satu karung batu bara yang dibersihkan juga diamankan di Cigondang.

"Menurut saya itu bukti bahwa perusahaan ingin bertanggung jawab, tapi informasi yang berkembang barang statusnya seperti itu harus dikumpulkan tidak boleh ada yang dijual belikan karena takut kena pidana, melanggar aturan, sambil nunggu info selanjutnya, dan soal kompensasi dibahas tapi masih ditolak, mereka membuka awal itu diangka 15 juta untuk dibagikan ke nelayan Cigondang, nilainya belum ketemu, kita lebih memilih utamakan pembersihan pantai dan pulau dulu Karna itu yang menjadi sorotan, saya ingin pulau popole asri lagi" ujarnya.

Terpisah, hal itu juga dibenarkan oleh Mahdi selaku petinggi Organisasi Karang Taruna Desa Cigondang dan turut menjelaskan kondisi yang ada.

"Kemarin itu juga disaksikan oleh pak Pj kepala desa Cigondang, sambil tinjau bersama karena kebetulan di Kantor Desa sedang ramai warga, bahkan Pak Danramil juga sempat datang setelah dihubungi untuk mendampingi, nah hari ini katanya sempat mau tinjau lagi dan nyebrang ke popole menggunakan perahu, tapi kita sarankan jangan dulu karena cuaca ombak sedang tidak bagus, kawatir ada apa-apa dan infonya nanti dikabari mereka sedang hari libur dulu, apa lagi ini pergantian tahun" ungkap Mahdi.

Menurut Mahdi wajar di pantai Desa Cigondang ada batu bara, karena disamping pulau popole masuk ke wilayah teritorial Desa Cigondang

"Ombak dan angin juga dari tengah laut itu menuju ke pantai Cigondang, jadi sebaran batu bara yang berantakan itu terbawa arus ombak ke pantai Desa Cigondang, dan yang lebih banyak melintas berhadapan langsung melewati ke area popole tersebut adalah nelayan yang berdomisili di Desa Cigondang, itu fakta, nyata tidak mengada-ngada, nelayan Cigondang dari pantai ketika akan melaut itu tegak lurus menuju tengah laut melewati popole terbukti dengan adanya batu bara di pantai Cigondang" jelasnya.

Selanjutnya, ia juga berharap agar tragedi tongkang batu bara yang tersandar diperairan pulau popole saat cuaca ekstrim beberapa pekan lalu, tidak dijadikan asas manfaat bagi masyarakat luas.

"Kita saling jaga, kondisi seperti itu bukan direncanakan, saya berharap agar masyarakat menghindari hal-hal yang kurang baik, seperti menggoreng informasi atau kejadian, termasuk khususnya warga nelayan Cigondang, jangan pula yang bukan nelayan tapi ketika ada kejadian ini mendadak ngaku -ngaku nelayan, untuk itu kami meminta agar pihak perusahaan pemilik tongkang dan batu bara secepatnya selesaikan kondisi yang ada" pungkasnya.


Autor: Mul.

Tidak ada komentar

Terbaru

test banner