VIEW

Page Nav

HIDE
Hide

Breaking News:

latest

Ads

test banner

JAM-P-BANTEN Geram Dengan Adanya Dugaan Pungli Progam Bansos PKH BPNT Didesa Majau.

  SPJB.Com-

 

SPJB.Com-

Pandeglang-Banten,-- Dengan adanya dugaan pungli dalam program PKH,BPNT Dan Bansos Lansia Didesa Majau Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, Jaringan Aspirasi Masyarakat Peduli Banten (JAM-P-BANTEN) sangat geram dan akan kawal permasalahan tersebut.

 Pada akhir tahun 2024 kini terulang kembali dengan adanya dugaan pungutan liar yang diduga di lakukan oleh oknum Ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua Dusun (Kadus) Desa Majau Kepada KPM Bansos PKH, BPNT dan Lansia Diduga terjadi di Desa Maju Kecamatan Saketi.

Di katakan langsung oleh salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kediamannya yang inisialnya disembunyikan mengatakan "Setelah saya menerima uang lantas saya memberikan kepada Ketua Rukun Warga (RW) Sebesar Rp. 300.000,- bahkan anak saya sempat saya suruh untuk mengantarkan uang itu suruh di kasih sama ketua RW" ungkapnya.

Ditempat terpisah Salah satu KPM BPNT dan PKH Desa Majau, meminta tidak disebutkan namanya, menyampaikan kepada Awak Media "Saya mah cuma memberi Rp. 150.000 doang Kepada Ketua RW" ungpanya,

Lajut KPM PKH dan BPNT Desa Majau Lain ketika awak media menemui di kediamannya menerangkan "Saya hanya memberi Rp. 70.000,- Kepada Ketua RW, dan ke Desa Rp. 50.000, itukan sudah di sediakan tempat berbentuk Kardus dikantor Desa Majau, saya memasukan atau menyimpan uang tersebut ke kotak kardus" tegasnya.

Saat dikonfirmasi melalui Telpon Selurer, Kuldi Ketua RW Didesa Majau menyampaikan Kepada awak media, "Bener abdi mungut kana KPM PKH sareng BPNT, atas inisiatif abdi nyalira, abdi hente nyarios deui kana pak lurah, abdi mungut pikeun dibagikuen kana masyarakat Anu te menang, sadaya abi menang Rp. 900.000, anu Rp. 500.000,- dibagikuen kana masyatakat abdi anu hente menang, anu Rp. 100.000,- ku abdi dipasihkeun kana pak RT, Anu Rp. 100.000 di pasihkeun kana Matin, sesana Rp. 200.000,- aya dina Rompok abdi pikeun dipasihkeun kama pak Kadus" ("Benar saya meminta kepada KPM PKH dan BPNT, atas Insisiatif saya sendiri, saya tidak memberitahukan kepada pak Lurah, saya meminta untuk dibagikan Kepada Masyarakat yang tidak mendapatkan, semuanya saya dapat Rp. 900.000, yang Rp. 500.000 dibagikan kepada masyarakat saya yang tidak dapat, yang Rp. 100.000 sama saya di kasihkan kepada Pak RT, yang Rp. 100.000 dikasihkan kepada matin, sisanya Rp. 200.000, ada di rumah saya, untuk dikasihkan kepada pak kadus" ucapkan kepada awak media.

Salah satu KPM, menyampaikan kepada awak media, Padahal waktu jaman pak Lurah yang dahulu tidak begini memberi berapun tidak marah ko yang ini mah seolah kami di paksa kalau sampai kami tidak memberi uang akan di hilangkan bantuannya.

N.Sujana Akbar Presidium JAM-P Banten mengatakan."Dari hal di atas kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum dan Dinas Tekait agar memproses Oknum-oknum yang melakukan pungutan liar (Pungli) Dana Bantuan untuk masyarakat miskin" 

Maka Kami dari JAM-P BANTEN (Jaringan Aspirasi Masyarakat Peduli Banten) Sangat geram dengan adanya Pembiaran Selalu Terus Menerus Terjadinya Pungli BANSOS di Desa Majau Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.Sehubungan Sudah Terjadinya Pungli BANSOS Yang selalu di Biarkan ,Dalam hal ini ,N.Sujana Akbar ,selaku Presidium JAM-P Banten ( Jaringan Aspirasi Masyarakat Peduli Banten ) tidak akan Membiarkan masalah ini ,dan akan akan mengawalnya sampai hal ini dapat tindakan tegas dari pihak dinas dan aparatur penegak hukum tutupnya.

Redaksi.

Tidak ada komentar

Terbaru

test banner