SPJB.Com- Pandeglang-Banten ,--Insiden Tongkang 'TK' Titan 14 yang akan mengirim batu bara ke PLTU Banten 2 Labuan saat awal bulan D...
Pantauan awak media,atas kejadian tongkang 'TK' Titan 14 tersebut, sempat jadi isu nasional yang menjadi pembahasan pada jajaran pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) dengan pihak -pihak terkait. Tidak hanya itu, pihak Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga sempat datang ke lokasi kejadian untuk meninjau dan memeriksa kondisi yang ada.
Akan tetapi,bagi warga setempat khususnya masyarakat Desa Cigondang Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang tepatnya di wilayah tragedi tongkang pengangkut batu bara yang jaraknya cemaran batu baranya hanya puluhan meter saja ke area lokasi Jetty PLTU Banten 2 Labuan, menyayangkan pihak PLTU Banten 2 Labuan khususnya yang membidangi pada direksi atau manajemen officer lingkungan dikarenakan dari saat kejadian Tongkang 'TK'14 tahun kemarin hingga pergantian tahun 2025 saat ini, belum pernah terdengar atau terlihat datang baik ke Pemerintahan Desa setempat sekalipun ke warga langsung untuk berdialog, berdiskusi soal situasi dan kondisi yang terjadi.
Hal itu dikatakan oleh Solihan, selaku anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Cigondang kepada awak media.
"Saya sangat menyayangkan atas kejadian insiden Tongkang yang terdampar di sekitar pulau popole dengan tumpahan batu bara yang luar biasa, dengan kapasitas muatan 7000 ton lebih untuk suplai bahan bakar ke PLTU, tetapi sampai detik ini pihak PLTU Khususnya yang membidangi lingkungan belum pernah datang ke Pemdes setempat untuk berdialog soal kondisi yang ada atas kejadian itu" ungkap Solihan kepada awak media, selaku ketua anggota BPD Cigondang, Jum'at (31/01/2025).
"Termasuk kepada masyarakat langsung pun saya belum pernah dengar, lantas sejauh mana pihak PLTU mempunyai rasa beban moral sosial terhadap masyarakat Cigondang khususnya atas kejadian tersebut" tanya Solihan.Selaku anggota BPD Cigondang yang mewakili warga, ia juga menyampaikan pesan moralnya untuk PLTU Banten 2 Labuan karena dampak cemaran batu bara yang meluas.
"Apa bentuk kepedulian pihak terkait terhadap masyarakat yang terdampak" tanya Solihan dengan kesalnya.
Terpisah, untuk memastikan informasi belum adanya pihak bidang lingkungan PLTU Banten 2 Labuan yang datang ke Pemdes Cigondang.
A.Rumhi Pj Kades Cigondang saat dikonfirmasi oleh awak media membenarkan hal itu"Tidak ada, bidang lingkungan juga tidak ada" jawab singkatnya.
Informasi yang didapat wartawan, manager energi primer urusan tongkang dan lain-lain di PLTU Banten 2 Labuan sudah pindah.
Autor: Raeynold.
Tidak ada komentar